Advertisement
Tim gabungan mengevakuasi korban tenggelamnya kapal Very di perairan selat Bali
Proses pencarian para penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali masih dilakukan. Hingga pukul 07.00 Wita sebanyak 26 orang korban penumpan ditemukan di antaranya diselamatkan di pesisir Pantai Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana Kamis (3/7/2025) pagi.
Danposal Gilimanuk Letda Laut Bayu Pato mengonfirmasi penemuan para korban tersebut. “Sebanyak 14 orang korban ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan 4 lainnya dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Dari 14 korban selamat, sebagian kini berada di rumah warga atas nama Bapak Saifulloh di Pebuahan dan dievakuasi ke Gilimanuk. Berikut daftar nama korban selamat :
Nurdin (52), asal Ketapang
M. Farid Wajdi (19), Desa Singgola, Banyuwangi
Erik Imbawani (30), Kecamatan Pasirian, Lumajang
Richo Krafsanjani (28), Desa Bangsring, Banyuwangi
Bahrul (26), Desa Sempolan, Jember
Ahmad Suyitno (35), Desa Suren, Jember
Samsul Hidayat (45), Desa Benelanror, Banyuwangi
Muhammad Holil (26), Desa Sumber Salak, Jember
Bejo Santoso (51), Desa Tampo, Banyuwangi
Moh Tri Wahyudi (19), Desa Wonosobo, Banyuwangi
Deni Hermanto (34), Desa Singolatren, Banyuwangi
Ahmad Lukan (42), Desa Kandang Rejo, Jember
Febriani (27), Desa Rogojampi, Banyuwangi
Ibnul Vawait (27), Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi
Korban Meninggal Dunia
Sementara itu, empat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dilakukan identifikasi dari Polres Jembrana. Identitas para korban adalah sebagai berikut:
Anang Suryono, laki-laki, alamat: Jl. Serma ABD Rahman No. 35
Eko Sastrio, laki-laki, lahir 2 September 1974, alamat: Lingkungan Sukowidi
Elok Rumantini, perempuan, lahir 29 Juli 1991, alamat: Lingkungan Sritanjung
Cahyani, perempuan, lahir 30 Maret 1980, alamat: Dusun Krajan Kulon
Jenasah korban saat ini di evakuasi di RSU Negara. Letda Laut Bayu Pato menambahkan bahwa proses evakuasi dan identifikasi korban masih terus dilakukan bersama pihak terkait. “Kami akan terus menyisir wilayah pesisir dan koordinasi dengan instansi lainnya untuk mencari kemungkinan adanya korban lain,” tegasnya.
Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat pesisir untuk segera melapor jika menemukan korban lainnya atau tanda-tanda keberadaan korban di sekitar pantai.(ASA)