Iklan

Zainuddin Yasin
Sabtu 14 2025, Juni 14, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-13T23:05:34Z

Pembangunan Buleleng 2025-2029 Kedepankan Pendekatan Teknokratis

Advertisement


 

SINGARAJA, KABARNETIZENS.COM

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 akan mengedepankan pendekatan teknokratis pada seluruh keterkaitan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan daerah. Demikian terungkap dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang bertempat di Buleleng Command Center. Jumat, (13/6).





Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra didampingi oleh Wakilnya yaitu Gede Supriatna dan bersama Ketua DPRD Kab. Buleleng Ketut Ngurah Arya, memimpin jalannya kegiatan yang digelar secara luring sekaligus daring tersebut. Sebanyak 150 peserta hadir berasal dari unsur pemangku kepentingan.




Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, dalam sambutannya menyebut Musrenbang ini sebagai langkah krusial menuju finalisasi RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Buleleng 2025–2029. Ia mengajak seluruh pihak untuk mempertajam substansi perencanaan agar sejalan dengan perkembangan nasional dan arah kebijakan Provinsi Bali.



"Kita ingin mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru di Buleleng. Visi BULELENG PATEN menjadi landasan kita, menuju kabupaten yang unggul, solid, dan berkelas," kata Sutjidra.




Bupati juga memaparkan delapan misi pembangunan yang menjadi fondasi arah pembangunan lima tahun mendatang. Di antaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, transformasi ekonomi, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, penguatan infrastruktur, reformasi tata kelola pemerintahan, serta pelestarian sosial budaya.



Delapan misi tersebut akan diterjemahkan ke dalam lima bidang prioritas daerah, yakni : Pangan, sandang dan papan; Kesehatan dan pendidikan; Ketenagakerjaan dan jaminan sosial; Adat, agama, dan kebudayaan; Infrastruktur, UMKM, pariwisata, dan lingkungan hidup.




Dalam forum yang berlangsung interaktif ini, juga digelar sesi pemaparan visi-misi dan program prioritas, serta penandatanganan berita acara sebagai bentuk kesepakatan bersama atas hasil Musrenbang.




Sutjidra menegaskan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan ini. "Ini bukan hanya agenda formal, tapi momentum partisipatif yang menunjukkan komitmen kita untuk membangun Buleleng yang maju, sejahtera, berdaya saing, dan berkelanjutan," pungkasnya.




Sementara itu, Kepala Bappeda Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni, dalam laporannya menyampaikan bahwa forum ini menjadi wadah strategis untuk menghimpun masukan terhadap Rancangan RPJMD yang mengedepankan pendekatan teknokratis. 




"Musrenbang ini diharapkan mampu membangun komitmen seluruh stakeholder terhadap keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan," ujarnya.




Lebih lanjut, Reika menekankan bahwa penyusunan dokumen RPJMD harus selaras dengan kebijakan nasional, khususnya Asta Cita yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029. 




“RPJMD dan Renstra perangkat daerah harus merepresentasikan komitmen Buleleng dalam mendukung kemajuan ekonomi, pemerataan pembangunan, ketahanan nasional, dan pemberdayaan masyarakat,” pungkas Reika. (TIM)