Iklan

Rabu 26 2025, November 26, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-26T14:17:56Z
BeritaBerita BulelengBerita daerahBupati BulelengEkonomiPariwisataPertanianUMKM Buleleng

Buleleng UMKM Expo 2025 Resmi Dibuka, Wabup Supriatna Dorong Sinergi UMKM, Pertanian, dan Pariwisata sebagai Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Advertisement


Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, secara resmi membuka Buleleng UMKM Expo (BUE) 2025 yang berlangsung selama dua hari pada 26–27 November 2025 di Gedung PLUT Singaraja. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk promosi, edukasi, serta pengembangan jejaring usaha bagi para pelaku UMKM yang berperan besar dalam menopang perekonomian regional.


Dalam sambutannya, Wabup Supriatna menekankan urgensi penguatan sektor UMKM di Buleleng yang saat ini terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. “Terdapat sekitar 63 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng, tersebar di berbagai sektor mulai dari perdagangan, pertanian, peternakan, hingga berbagai usaha kreatif lain. Ini adalah kekuatan ekonomi yang mesti terus kita jaga dan kembangkan bersama,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa pembangunan daerah difokuskan pada sinergi antara UMKM, pertanian, dan pariwisata sebagai fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Dengan pembinaan yang komprehensif, kita berharap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat signifikan dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Buleleng,” tambahnya.


Wabup juga menegaskan bahwa peran pemerintah tidak hanya sebatas memberikan bantuan modal atau fasilitas produksi, tetapi juga memastikan kelangsungan usaha melalui program pelatihan, pendampingan, dan akses pemasaran. “Bantuan modal tanpa pendampingan tidak cukup. Pendampingan dan bimbingan pemasaran perlu diperkuat agar UMKM benar-benar naik kelas,” katanya.


Selain itu, dalam acara tersebut Wabup Supriatna memaparkan rencana pemanfaatan dan pengembangan Gedung PLUT sebagai pusat usaha yang permanen dengan pembangunan food court UMKM di sisi timur gedung. “Rencana ini diupayakan terealisasi pada 2026, atau paling lambat pada perubahan anggaran tahun 2027,” ungkapnya.


Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta, melaporkan bahwa expo kali ini mengusung tema “UMKM Keren Buleleng Paten” dan diikuti oleh sekitar 200 pelaku usaha dari berbagai sektor seperti pangan, kerajinan, fashion, hasil pertanian olahan, tenun tradisional, serta rintisan industri kecil menengah.


Berbagai program pendukung turut dihadirkan, termasuk Business Matching dengan pelaku usaha modern Bali, pelatihan digital marketing, workshop barista dan roasting, pelatihan public speaking, pembuatan kerajinan perca, bakery, serta seminar ekonomi berbasis budaya dan tenun. Expo ini juga menyelenggarakan lomba kreatif dalam bidang barista, fashion show, fotografi-video, dan public speaking, dengan layanan konsultasi bisnis dan akses pembiayaan. Penyerahan penghargaan bagi UMKM yang berhasil naik kelas serta penandatanganan kerja sama pemasaran digital juga menjadi bagian dari rangkaian acara.


Dewa Made Sudiarta menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, UMKM Buleleng diharapkan dapat tetap tangguh, adaptif, dan lebih mampu berkolaborasi serta bersaing di era digital yang semakin menantang.


Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Buleleng menerima bantuan alat kemasan senilai Rp1,5 miliar dari Kementerian Koperasi dan UKM RI guna menguatkan kapasitas produksi dan pemasaran UMKM lokal.