Iklan

Zainuddin Yasin
Jumat 04 2025, Juli 04, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-04T07:27:41Z
Berita BulelengDaerah

Karang Wreda Ceria Buleleng Dikukuhkan, Sekda Suyasa Tekankan Pentingnya Kebahagiaan Lansia

Advertisement



SINGARAJA_KABARNETIZENS.COM

Pemerintah Kabupaten Buleleng resmi mengukuhkan Pengurus Karang Wreda Ceria Kabupaten Buleleng Masa Bhakti 2025–2030.



Kepengurusan tingkat kabupaten yang baru terbentuk pada 24 Juni 2025, dikukuhkan secara resmi oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa di Gedung Wanita Laksmi Graha, Rabu (2/7).




Pengukuhan ini menandai langkah konkret Pemkab. Buleleng dalam mewujudkan ruang partisipatif dan pemberdayaan bagi para lanjut usia (lansia), agar tetap aktif, produktif dan berdaya dalam kehidupan sosial.



Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa lanjut usia bukanlah akhir dari perjalanan hidup, melainkan fase baru yang dapat dijalani dengan bahagia. Ia bahkan menyatakan siap menjadi bagian dari kepengurusan Karang Wreda Ceria dalam dua tahun mendatang.




“Lansia bukan akhir dari hidup, tapi tahap baru yang bisa kita kelola dengan semangat dan bahagia. Jangan terlalu khawatir akan masa depan, karena itu justru mengurangi kebahagiaan hari ini,” ujar Suyasa.




Lebih lanjut, Suyasa mengapresiasi semangat para lansia yang hadir dan menari dengan ceria, menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap produktif dan bahagia. Ia pun menyambut baik penamaan “Karang Wreda Ceria” sebagai simbol ruang kebahagiaan dan pemberdayaan lansia di setiap desa dan kelurahan di Buleleng.



Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, menjelaskan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Buleleng telah membentuk Karang Wreda Ceria melalui Surat Keputusan Perbekel atau Lurah. Pembentukan ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan lansia agar hidup sehat, aktif, dan mandiri.




“Kami berharap Karang Wreda Ceria bisa menjadi pabrik kebahagiaan di setiap desa dan kelurahan. Ini wadah yang penting untuk intervensi program, pelatihan, bantuan ekonomi, hingga mengatasi isolasi sosial lansia,” jelas Kariaman.



Dinas Sosial Buleleng juga mendorong agar pada tahun 2026, para Ketua Karang Wreda dapat dilibatkan dalam musyawarah desa dan kelurahan untuk mengusulkan kebutuhan program, seperti pelatihan, bantuan usaha hingga alat bantu produktivitas lansia.



Kegiatan juga menghadirkan penampilan menarik dari para lansia, diantaranya senam lansia, tari kreasi, paduan suara, joged dan pemberian bantuan sosial berupa sembako, kursi roda, walker dan bibit babi.(TIM)