Advertisement
AMLAPURA, KABARNETIZENS.COM
Berawal dari mengisi waktu luang lama lama jadi keterusan. Itulah yang dirasakan dara cantik Ni Ketut Tirta Parwitha Sari (16). Menggeluti olahraga panahan baginya awalnya hanya coba coba. Namun belakangan ini semakin keterusan bahkan jatuh cinta dengan olahraga yang menggunakan busur tersebut.
Tidak main main Tirta sekarang ini menjadi salah satu atlet potensial bumi lahar di cabang adu ketangkasan membidik tersebut.
Prestasi terbaru dara kelahiran 12 Mei 2009 ini adalah peraih medali perak pada dua katagori dan perunggu di Porjar provinsi Bali Juni 2025. "Astungkara pada porjar ini berhasil meraih dua perak dan satu perunggu," ujarnya ditemui di rumahnya, Banjar Bambang biaung, duda, selat, Karangasem.
Putri ke empat pasangan I Ketut Darma Putra dan Ni Nengah Arniti ini berhasil meraih medali perak pada katagori total 40 meter putri, perorangan putri dan medali perunggu di nomor berpasangan.
Sementara pada Porjar Bali 2023 lalu Tirta malah berhasil meraih medali emas pada nomor yang sama dan perunggu pada nomor 30 meter. Dua juga sempat ikut seleknas dan berhasil meraih rengking 4. Hanya saja gagal berangkat ke seleknas karena usia saat itu belum genap 16 tahun.
Tirta sendiri mengenal panahan sudah sejak kelas 4 SD. Sempat juga menggeluti cabor renang namun akhirnya lebih tertarik dengan panahan.
Saat ini siswi yang duduk di kelas 10 A SMA negeri 1 selat ini bergabung dengan klub Bramasta Aceri klub dibawah asuhan Made Narananta Kusuma. Tirta mengaku kerap mengaku mendapat support dari ketua Perpani Karangasem, Wedasmara.
Keseharian Tirta juga aktif di sekolah sebagai Pramuka, dan kali ini terpilih mewakili kecamatan selat sebagai Paskibra kabupaten Karangasem. "Saat ini lagi fokus latihan untuk ke Porprov, " ujar Tirta yang mengaku bercita cita jadi guru olahraga.(TRA)