Advertisement
BULELENG -- Jika ingin mengelilingi dunia anda harus mahir berbahasa Inggris begitu juga dengan Komunitas English Corner Community terus mengasa para pelajar untuk mengembangkan bahasa Inggris di pelosok desa. Seperti SDN 1 Banjar Tegehe, Kecamatan Banjar - Buleleng, berkolaborasi dalam memberikan pelajaran bahasa Ingris kepada anak didiknya untuk memperlancar berbahasa Ingris.
English Corner Community, Komang Rena saat ditemui awak media pada kamis, 6/10/2023, di halaman sekolah setelah melakukan kegiatan belajar sambil bermain dapat hadiah.
Ia menyampaikan, Kerjasamanya dengan SD 1 Banjar Tegeha telah dimulai sejak bulan September. dan dirinya akan mencoba tahap pertama selam 6 bulan sambil mengevaluasi minat siswa yang ingin belajar Bahasa asing.
“Untuk les disini kita mengajar setengah hari sesuai dengan waktu yang diberikan oleh sekolah dan antusias anak-anak sangat tinggi”, ucap Komang Rena.
Selain program belajar gratis, English corner juga ada kegiatan sosial salah satunya pemberian sembako kepada siswa kurang mampu dan pembagian perlengkapan sekolah bagi siswa yang membutuhkan.
“jadi kegiatan kami ada pembagian snack untuk merefres anak-anak dalam bentuk permainan sehingga anak-anak tidak bosan untuk belajar, kami juga memberikan bantuan beras bagi anak yang kurang mampu”, imbuhnya
Misi sosial English Corner beranjak dari memberikan pelayanan pendidikan bahasa asing bagi anak-anak yang ada di pelosok desa serta kondisi kurang mampu. Dan untuk menambah minat anak-anak untuk belajar tidak dipungut biaya namum menukar dengan sampah plastik.
Kini Komunitas English corner berlokasi di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, mulai menyasar sekolah-sekolah. Dan salah satunya adalah SD Negeri 1 Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar.
Disisi lain, masih ditempat yang sama, Kepala SD Negeri 1 Banjar Tegeha, Komang Lokika sangat mengapresiasi terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan di sekolahnya.
Saat ini belum ada guru yang fasih dalam bidang Bahasa asing sehingga dirinya bekerja sama dengan komunitas English corner.
“Saat ini kami belum memiliki guru yang aktif dan fasih berbahasa inggris sehingga kami meminta bantuan kepada beliau untuk bisa menularkan ilmunya disekolah kami”, kata Komang Lokika.
Walaupun baru berjalan beberapa bulan namun antusias anak-anak untuk belajar sangat tinggi sehingga kedepan pihaknya akan merancang program tambahan untuk belajar Bahasa asing ini yang akan dikombinasikan dengan tukar sampah plastic.
“Kedepan memang kami programkan untuk lebih baik lagi, mengingat sekolah kami juga sekolah adi wiyata jadi nanti akan kami kolaborasikan dengan tukar sampah plastik", jelasnya. ( Redaksi_netizens)