Advertisement
Lovina (kabarnetizens.com)
Setelah sukses menggelar Lovina Festival (lovefest) pada pertengahan Juli lalu yang merupakan
agenda tahun tersebut menjadi acuan tersendiri bagi pelaku pariwisata dan Dinas Pariwisata dan
mengembangkan potensi wisata yang merupakan ciri khas Buleleng, yakni parade sapi
Gerumbungan yang selama ini terkesan hanya digelar upacara tertentu. Namun animo masyarakat
lokal dan permintaan wisatawan asing agar tradisi parade sapi Gerumbungan kembali digelar.
Sebagai upaya menghidupkan kembali dan wujud pelestarian tradisi di Buleleng, Desember
mendatang akan digelar parade dan lomba sampi gerumbungan se–Kabupaten Buleleng. Hal
tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng I Gede Dody Oktiva
Askara saat menghadiri eksibisi Sapi Gerumbungan serangkaian kegiatan Lovina Festival 2023,
bertempat di Lapangan Kaliasem, beberapa waktu lalu
Lebih lanjut, Kadis Dody menyampaikan atraksi yang telah vakum 3 tahun ini pada Agustus
mendatang akan diadakan evaluasi dengan mendatangkan secara khusus kelompok-kelompok
Sapi Gerumbungan untuk diajak temu rasa kelompok Sapi Gerumbungan wilayah timur, tengah
dan barat.
"Dalam temu rasa itu nanti untuk mencari tahu, usul, saran dan masukan kelompok kepada
pemerintah dalam rangka mengembangkan tradisi sampi gerumbungan ini,"jelasnya.
Ditambahkannya, rencana untuk menghidupkan kembali Sapi Gerumbungan, akan diadakan
parade dan lomba Sapi Gerumbungan se–Kabupaten Buleleng pada Desember mendatang
berkolaborasi dengan perusahaan daerah di Kabupaten Buleleng. “Kita memiliki budaya warisan
leluhur cukup banyak dan untuk menumbuhkembangkan budaya tersebut tentunya kita perlu
bergandengan tangan dengan semua pihak terutama pelaku wisata dan mereka yang peduli
tentang budaya yang memiliki nilai nilai historis,” "Lomba ini akan memperebutkan bibit Sapi Gerumbungan dengan tujuan pelestarian
tradisi,"tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, salah satu wisman asal Belanda yang mencoba menaiki Sapi
Gerumbungan Indy de keizer (14) mengaku pertama kali datang ke Buleleng dan kesempatan
mencoba naik Sapi Gerumbungan ini tidak disia - siakan olehnya.
“Ini pertama kali saya ke Bali dan sekarang memiliki pengalaman baru untuk menyaksikan dan
mencoba vibrasi kebudayaan Bali yang infornya saya ketahui dari media sosial” terangnya.
Untuk diketahui diakhir kegiatan seluruh kelompok peserta eksibisi Sapi Gerumbungan diberikan
uang pembinaan sebesar 3 Juta Rupiah yang bersumber dari dana CSR Perumda Tirta Hita Buleleng
(yasin_netizens)