Advertisement
SERIRIT, KABARNETIZENS.COM
Ekspresi para peserta lomba bulan bahasa yang diselenggarakan SMP Negeri 1 Seririt dengan melibatkan hampir semua siswa/siswinya dalam mengambil sejumlah Perlombaan dalam bulan bahasa Bali ke VII berakhir dengan penuh inspiratif
melestarikan seni budaya, sastra dan bahasa Bali bersinergi dengan Pemerintah diharapkan melahirkan generasi yang tangguh. Salah satunya adalah pembiasaan menggelar sejumlah lomba yang diikuti para pelajar agar mengenal identitas budaya warisan leluhur
Rangkaian Bulan Bahasa Bali VII Pebruari tahun 2025 ini dengan tema "Jagat Kerthi: Jagra Hita Samasta". Tema ini berarti bahwa Bulan Bahasa Bali adalah tempat pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali. Bahasa, aksara, dan sastra Bali menjadi sumber kesadaran untuk mencapai harmoni dengan semesta raya.
Seperti di SMP Negeri 1 Seririt, hampir semua siswa siswinya diberikan mengikuti lomba bulan bahasa. Perlombaan bulan bahasa tersebut diharapkan para siswa/siswi terus mengasah kemampuan yang mereka miliki.
Ketua panitia, lomba bulan bahasa SMP Negeri 1 Seririt, Ni Ketut Sri Yeni Setianingsih, S.Pd kepada media saat penutupan, Rabu (26/2) mengatakan, Salah satu kekayaan tersebut adalah kearifan lokal, pedoman hidup yang diwariskan oleh para leluhur dan senantiasa membimbing masyarakat.
Menurutnya Yeni Setianingsih, Kearifan lokal ini bukan hanya sekadar tradisi yang perlu dilestarikan, namun juga menjadi sumber inspirasi yang tak ternilai bagi perkembangan seni dan budaya
"Kita mestinya bangga dengan budaya yang kita miliki. Khasanah budaya lokal yang kita miliki dapat menjadi sumber inspirasi karena warisan bersifat natual," ujar wanita berparas anggun kelahiran 1984 ini
Ditambahkan, Inspirasi seni dan budaya tidak hanya tentang kreativitas para siswa semata namun tentang pelestarian identitas budaya masyarakat Bali
"Lomba ini tiap tahun diadakan saat bulan Februari. Tujuannya adalah melestarikan bahasa dan sastra Bali. Harapan semua masyarakat bisa melestarikan adat dan budaya Bali dimulai dari anak-anak usia jelang remaja,"Yeni Setianingsih meyakinkan
Kembali dijelaskan, ibu dua anak ini, para siswa/siswi SMP Negeri 1 Seririt cukup antusias dalam satu pekan mereka diberikan kesempat berkreasi dan menunjukan kreativitas mereka dalam berbagai kategori perlombaan.
SMP Negeri 1 Seririt kata, Yeni Setianingsih dengan senyum khasnya, merupakan sekolah percontohan tentu untuk pendukung kegiatan anti perundungan sehingga hampir semua siswa/siswi dilibatkan
Lebih jauh dijelaskan, siswa pada setiap kelas untuk menjadi agen perubahan. Agen-agen inilah yang nantinya akan membantu guru dalam mensosialisasikan anti perundungan kepada kawan kawan mereka.
"Agen-agen ini juga yg akan mengawasi kawan kawannya di kelas maupun di lingkungan sekitar sekolah yang melakukan tindakan yg mengarah ke bullying." Papar
Kepala SMPN 1 Seririt Nyoman Armaja, S.Pd.M.Pd mengapresiasi kegiatan bulan bahasa Bali yang VII yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Seririt. Adalah salah satu tanggung jawab moral dari lembaga pendidikan yang telahendapat amanah dari pemerintah.
Bulan bahasa Bali yang ditetapkan di Bulan Februari adalah langkah yang inspiratif dan salah satu strategi mempertahankan Identitas Bali yang wajib dilestarikan para generasi muda
Ni Nyoman Dwi Cahyani salah satu peserta lomba bulan bahasa Bali itu mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan di Internal SMP Negeri 1 Seririt.
"Budaya kita adalah kekayaan kita yang wajib kita pertahankan, kami yakin tiap dearah punya ciri dan identitas budaya masing masing. Begitu juga dengan kebudayaan Bali yang terkenal hingga manca negara. Kita sebagai generasi saatnya diberikan kesempatan untuk berkarya," ujar Dwi Cahyani (YASIN)