Iklan

Zainuddin Yasin
Sabtu 25 2025, Januari 25, 2025 WIB
Last Updated 2025-01-27T04:48:37Z
AgamaBeritaBerita BangliPelebonan

Plebon Lingguh Dane Jro Gede Batur Jadi Lautan Manusia

Advertisement



BANGLI, KABARNETIZENS.COM


Upacara plebon Linggih Dane Jero Gede Batur Alitan, Jumat (24/1) menjadikan Batur  bagai lautan manusia. Puluhan ribu umat tumpah ruah mengiringi dan mengikuti prosesi plebon tersebut di Desa Adat Batur, Kintamani Bangli, Jumat (24/1)




Bade tumpang 9 warna dominan putih digotong 1.150 krama. Bade setinggi 22 meter itu dan petulangan Kaang ( ikan) dibuat di Puri Ubud, Gianyar. 




Meski hujan deras turun sejak layon (jenazah) dinaikan ke Bade Tumpang 9, namun tidak menyurutkan ribuan warga untuk mengantarkan  Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan ke perabuanya .



Dari pantauan, warga sejak pagi telah berdatangan ke lokasi upacara pelebon Linggih Dane Jero Gede Batur Alitan,  di halaman parkir Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur Kintamani.





 Sejumkah pejabat, seperti Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wabup, I Wayan Diar juga tampak di tempat upacara. Begitu juga mantan Wagub Bali Tjokorda Raka Ardana Sukawati (Cok Ace)  juga tampak hadir. 



Prosesi  pelebon Palinggih Dane Jero gede Batur Alitan, dimulai sekitar pukul 13.00 Wita, yang mana diawali dengan iring-iringan uparengga, seperti bebandrangan serta uparengga lainnya. 





Selanjutnya, disusul dengan arak-arakan  pengusung  petulangan  Kaang (ikan), dan berikutnya Bade Tumpeng 9.  Sejumkah sekaa gong, sekaa baris  juga mengiringi prosesi pelebon tokoh spiritual Desa Batur tersebut. Radius perjalanan sekitar 600 meter dari titik awal ke Setra setempat, tidak menyurutkan antusiasme dan spontanitas krama. 




Setelah menempuh perjalanan cukup jauh akhirnya iring-iringan  sampai di Setra (Tunon) khusus Dane Jero Gede Batur yang berlokasi di Jalur Payangan-Kintamani.  




Sekitar pukul 16.00 proses ngeseng layon (membakar mayat) dimulai dengan disaksikan ribuan krama Batur.




Jero Penyarikan Duuran Batur, I Ketut Eriadi Ariana saat ditemui mengatakan, 1.150 krama menggotong bade tersebut. "Pelebon Dane Jero Gede Batur Alitan menggunakan bade tumpang 9 dan petulangan ikan (Kaang),”katanya.  




Dipaparkan, iring-iringan lengkap seperi pepada agung  yaitu Gong Gede, Baris Batur, kemudian sarana uparengga, diikuti petulangan dan bade. “Gong juga ada dipersembahkan dari Puri  seperti Puri Lambing Mengwi, Desa Baturening dan sejumlah komunitas seni di Desa Batur,”ujar Jero Penyarikan Duuran.




Lanjutnya, untuk Bade setinggi 22 meter dan petulangan Kaang dibuat di Puri Ubud. Sementara soal bobot, pihaknya tidak mengetahui secara persis. Pasalnya, setelah dipelaspas tentu bobotnya akan beda.




Disinggung eedan pelebon, lanjutnya, setelah puncak akan dilanjutkan dengan upacara pesepuh desa,  nyepuh untuk prejuru dan persiapan upacara maligia. Dan Upacara Netegang akan dilakukan tanggal 30 Januari, sementara untuk puncak upacara Melgia akan  dilaksanakan 4 Pebruari. ( sum)