Advertisement
Menteri (PKP) Maruarar Sirait saat meninjau perumahan bersubsidi di wilayah Lovina.
LOVINA, KABARNETIZENS.COM
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, tegaskan jangan sampai ada pembangunan perumahan di wilayah lahan yang produktif. Hal itu ia sampaikan saat kunjungan ke Kabupaten Buleleng pada Selasa (28/1).
Kata dia, lahan produktif sangat diperlukan, untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Maruarar meminta, agar pemerintah provinsi dan kabupaten bisa mengeluarkan kebijakan mengenai pembangunan perumahan.
"Jangan selesaikan masalah dengan masalah. Kita bangun rumah untuk rakyat, tapi kita juga mau ketahanan pangan," kata dia.
Dijelaskan, pemerintah melalui kementrian PKP tengah membangun jutaan rumah dan merenovasi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk perumahan bersubsidi. Dia juga menegaskan, perumahan bersubsidi harus sesuai target yakni menyasar untuk MBR.
"Harus tegas. Jangan sampai orang kaya dapat program ini. Itu tidak tepat sasaran," tegas politis partai Gerindra tersebut
Program rumah subsidi, kata dia, akan kembali dibahas dalam rapat bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Selain itu, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) juga akan turut dibahas. Kedua program tersebut dinilai bagus dan bisa langsung menyentuh masyarakat.
Untuk diketahui, Menteri Maruarar Sirait melakukan kunjungan untuk meninjau pembangunan perumahan yang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yakni perumahan bersubsidi di Perumahan Taman Wira Lovina.
Selanjutnya, Menteri Maruarar Sirait meninjau pembangunan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt.
Selanjutnya, Ia melakukan kunjungan untuk meninjau Lapangan Terbang Letkol Wisnu dan berdiskusi tentang pemanfaatan ke depan.(NOOR)