Advertisement
BULELENG_KABARNETIZENS.COM Forum Komukasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Buleleng menggelar Safari Kerukunan Ramadhan 1445 H/2024 M di Masjid Jami’ As Shalihin Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Senin (1/4/2024). Kegiatan yang bertajuk “Untuk Persaudaraan yang Berkeadaban” tersebut bertujuan merawat kerukunan dalam masyarakat Buleleng.
Para pejabat dari Forkompimda Buleleng tampak berbaur dengan masyarakat di halaman Masjid Jami’ As Shalihin Pengastulan. Tampak Kepala Kebangpol Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono mewakili Pj. Bupati Buleleng.
Juga hadir Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Kapolres Buleleng, Ida Bagus Widwan Sutadi, Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana, Ketua MUI Buleleng, H.B. Ali Musthofa, Kepala Kantor Kemenag Buleleng, I Made Subawa.
Juga tampak Ketua PHDI Buleleng yang juga Ketua FKUB Buleleng, Dr. Gede Made Metera, Ketua Nahdlatul Ulama Buleleng, Ketua Muhammadiyah Buleleng, Ketua DMI Buleleng, Ketua BWI Buleleng, serta tokoh-tokoh dari majelis agama-agama di Buleleng, Forkomcam Seririt, tokoh adat, takmir masjid dan masyarakat Desa Pengastulan.
Anggota Forkompimda, warga Muslim Pengastulan dan tokoh-tokoh dari berbagai agama dan tokoh-tokoh adat duduk lesehan di halaman Masjid Jam’ As Shalihin Pengastulan. Mereka saling sapa dan ngobrol akrab dan santai menunggu waktu buka puasa.
Ketua MUI Buleleng selaku Panitia Safari Kerukunan, H.B. Ali Musthofa, menjelaskan, kegiatan tersebut didukung semua pihak, terutama Pj. Bupati Buleleng dan Forkompimda. “Semua telah memberikan dukungan,” katanya.
Ia berharap, dengan acara Safari Kerukunan Ramadhan 1445/2024, kerukunan benar-benar dapat diwujudkan. “Kerukunan itu itu mahal, dan kerukunan adalah indah. Semua manusia mendambakan kerukunan. Termasuk dalam keluarga sekalipun. Kalau dalam keluarga tidak rukun, maka dampaknya pada lingkungan,” ujar H.B Ali Musthofa.
Oleh karena itu, kata dia, kerukunan perlu dirawat dan dijaga. “Termasuk acara sore ini kita merawat kerukunan dalam masyarakat, sehingga antar umat beragama, antara masyarakat dan pemerintah bisa hidup rukun. Buleleng membangun bisa dengan mudah kita laksanakan kalau masyarakat rukun,” jelasnya.
H.B Ali Musthofa berharap, kegiatan semacam ini nantinya disambung oleh majelis-majelis agama yang lain, apakah dari PHDI, Matakin, dll. Menurutnya, kalau hal semacam ini sering dilaksanakan, masyarakat akan semakin dekat, dan semakin rukun. Dengan demikian, misi dari Kementerian Agama yakni moderasi agama bisa dengan mudah diwujudkan.
Sementara Sekretaris Desa Pengastulan, Mohammad Ali, mengatakan, kegiatan semacam ini yang merujuk kepada kerukunan sangat penting. “Bagaimana kita bisa duduk seperti ini, kerukunan intern agama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan rakyat dan pemerintahnya. Ini merupakan sesuatu yang sangat indah dan di momen yang sangat indah, yakni bulan Ramadhan,” katanya.
Sementara Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, menyatakan, kerukunan di Kecamatan Seririt sudah terjadi sejak dulu. Ia mengaku banyak punya teman dari Pengastulan semasa SMP dan SMA. Karena ia lahir di Petemon, Kecamatan Seririt.
“Dulu kerukunan sangat terjaga dan terawat. Saya yakin kerukunan di Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng sangat terjaga. Karena kita sejak dulu saling menghormati, saling toleransi. Mudah-mudahan ini terus terjaga dan terawat sampai kapan pun,” tandasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono, mewakili Pj. Bupati Buleleng mengapresiasi dan memberi dukungan atas acara ini. “Saya berharap kerukunan tetap terus terjaga dan terawat di Buleleng,” katanya.
Memasuki adzan maghrib, dilaksanakan buka puasa bersama. Anggota Forkompimda, para tokoh agama, dan warga Pengastulan menikmati takjil sambil lesehan di halaman masjid. Lantas dilanjutkan dengan makan bersama.
Pada kesempatan itu juga dibagikan paket sembako kepada warga, baik warga Muslim maupun warga dari non-Muslim. (TIM_NET)