Advertisement
KARANGASEM_(kabarnetizens.com)
nasib naas menimpa seorang nelayan bernama I Made Kasih, hingga berita ini diturunkan, Ahad, 5/11/2023, pukul 18.30 belum ditemukan.
Diketahui nelayan bernama I Made Kasih (68 thn) hilang saat melaut di perairan Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Ahad (5/11/2023), pagi sekira pukul 07.30 wita.
Diduga kakek Made Kasih terpeleset dan terjatuh saat hendak menaikan layar. Hal itu bisa dilihat dari siaran langsung yang dilakukan oleh salah seorang nelayan melalui akun facebook Made Joro dengan jelas memperlihatkan dari tayangan mendekati Jukung ke lokasi kejadian perkara (TKP) terlihat jukung milik Made Kasih tidak ada orangnya dan bidak (Layar) sudah dalam keadaan rebah diatas permukaan laut dengan keadaan mesin sudah mati.
"Benar, sekira pukul 07.30 wita, saksi Made Joro yang sedang berlayar mengantar wisatawan asing kembali dari mancing tiba- tiba melihat sebuah perahu mengapung tanpa awak, kemudian setelah didekati memang benar tidak ada orang di atas perahu tersebut. kemudian saksi mengabarkan kejadian tersebut di media sosialnya", jelas kasi Humas Polres Karangasem IPTU I Gede Sukadana saat dikonfirmasi awak media.
Mengetahui peristiwa tersebut, warga nelayan pesisir pantai Bunutan kemudian ikut melakukan pertolongan mencari keberadaan Wayan Kasih ke tengah laut.
Saat ditemukan, jukung ikan nelayan tradisional berbahan Febberglas berwarna putih kombinasi biru dengan tanda fisik berisi tulisan Sayang, berukuran panjang 6,10 M, bermesin tempel Yamaha 15 PK dengan mesin dalam keadaan mati dan jaring ikan berada di atas perahu.
Selanjutnya, perahu di bawa ke darat oleh saksi I Made Mertayasa Alias Made Kologan, warga Bunutan yang mengenali jukung tersebut milik korban
"Hingga saat ini peroses pencarian korban sedang di lakukan oleh Tim SAR Gabungan BASARNAS, SAT POLAIRUD POLRES KARANGASEM, BPBD, Babin Kamtibmas dan Babinsa Desa Bunutan bersinergi dengan masyarakat nelayan lainnya sekitaran sejumlah 20 nelayan. Namun samapai saat ini korban belum di temukan," ungkap IPTU I Gede Sukadana. (TIM_netizens)