Advertisement
KABARNETIZEN | Buleleng - Himpaudi provinsi Bali yang merupakan salah satu organisasi pendidikan non formal terus berupaya melakukan kegiatan membantu program pemerintah sebagai bentuk tanggungjawab terhadap anak didik usia dini.
Penjaringan kepengurusan Himpaudi provinsi Bali dipusatkan di Buleleng dengan mengutuskan masing -masing 3 orang dari kabupaten se Bali sebelum pengukuhan kepengurusan berlangsung. Pertemuan selama 2 hari dipusatkan di Singaraja hotel, Sabtu dan Ahad (17-18/12).
Penjaringan kepengurusan Himpaudi dihadiri juga Kadisdikpora, Drs. Made Astika untuk memotivasi eksitensi Himpaudi selama 16 tahun berdiri sebagai mitra kerja pemerintah.
Dalam sambutannya Made Astika mengapresiasi Himpaudi Bali yang sudah mempercayakan Kabupaten Buleleng sebagai tempat penjaringan kepengurusan sebelum astafet kepemimpinan berlangsung.
“Himpaudi sudah banyak membantu program pemerintah salah satunya adalah mereka cukup sabar dalam mendidik anak usia dini.bagaimana mengenal lingkungan sekolah dan tekhnik dasar pembelajaran. Itu pekerjaan yang cukup sulit, tutur Kadisdikpora Made Astika.
Ketua panitia penjaringan Himpaudi Made Adipta Putra, S.Sos M.Pd mengatakan, kegitatan Himpaudi tingkat Provinsi Bali yang di pusatkan di Buleleng ini selain ajang silaturahim, juga mencari kesepakatan dalam penjaringan kepengurusan Himpaudi Bali sebelum masa jabatan kepengurusan berakhir.
Menurutnya, Himpaudi adalah lembaga non formal yang tugasnya adalah membantu pemerintah untuk mencerdas anak didik.
“kebutuhan guru guru TK dan Paud masih banyak yang kita perjuangkan.terutama mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun hanya diupah seadanya.tugasnya cukup berat, tapi mereka menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab, ungkap Adipta
Kepala TK Kusuma Putra Ringdikit ini kembali menegaskan, program pemerintah seperti P3k, sertifikasi dan infasing selama ini berjalan tersebut.
Menurutnya belum merata dan maksimal.untuk itu, lanjut mantan perbekel Desa Ringdikit ini tetap memperjuangan hak hak guru dalam wadah Himpaudi agar pemerataan kesejahteraan guru guru TK dapat terealisasi.
Dikatakan, untuk kabupaten Buleleng sendiri jumlah TK baik sudah negeri maupun di kelolah yayasan sebanyak 214 TK dan Paud yang tergabung dalam Himpaudi. Jumlah tenaga pengajarnya pun cukup banyak.
“Kita tetap memperjuangkan hak hak guru yang selama ini belum maksimal dalam pemerataan.terutama program p3k dan sertifikasi.dengan pola penjaringan sebelum estavet kepengurusan kita satu visi dalam perjuangan hak hak guru TK yang kesejahteraan cukup memprihatin,” tandas Adipta Putra (Yasin)